10 Cerita Lucu Singkat Tentang Mukidi Yang Bikin Ngakak - YUK KITA KETAWA

Latest

TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG !!

Seksipoker88

10 Cerita Lucu Singkat Tentang Mukidi Yang Bikin Ngakak



6. TIDAK ADA KEMBALIAN
Cak Mukidi pergi ke pasar untuk membeli rujak cingur. Penjualnya adalah ibu-ibu asal Madura bernama Bu Markonah yang bertubuh montok.
Mukidi : "Bu, rujak satu bungkus berapa harganya?"
Markonah : "Sepoloh rebu, cak."
Selesai dibungkus, cak Mukidi memberikan uang Rp. 20.000,-
Markonah : "Cak, tangan saya lagi kotor. Kembaliannya ambil sendiri di sini ya." (Sambil menunjuk belahan dada atas).
Tanpa ragu-ragu Cak Mukidi merogoh kembalian karena berpikir mungkin orang Madura biasa menyimpan segala sesuatu nya disana.
Mukidi : "Nggak ada bu."
Markonah : (Kasih instruksi) "Lebih dalam lagi, terus, terus. Ke kanan, ke kiri."
Mukidi : "Nggak ada bu."
Markonah : "Ya sudah kalau gitu."
Mukidi : "Lah terus mana kembalian saya?"
Markonah : (Dengan enteng berkata) "Ongkos rogoh-rogoh sepoloh rebu Cak, sampeyan kira goh-rogoh nang njero kutang ku gratis, taiyeee"
Mukidi : (Garuk-garuk kepala sambil nyengir mendengar kata-kata Bu Markonah)


7. EFEK KOSMETIK
Menjelang Idul Fitri Markonah tertarik membeli kosmetik mahal dari Paris, bukan beli dari MLM seperti teman-teman nya. Kosmetik ajaib yang lebih mahal dari Bobbi Brown, Stila, dan Mac menurut penjualnya memberi garansi, pemakainya akan menjadi jauh lebih muda dari penampilan asli nya.
Setelah berjam-jam duduk di depan meja rias dan mengoleskan kosmetik ajaibnya.
Markonah : "Mas, sejujurnya berapa tahun kira-kira usiaku sekarang?"
Mukidi : " (Memandang istrinya tercinta dengan serius) "Kalau dilihat dari kulitmu, usiamu seperti 20 tahun. Rambutmu seperti wanita usia 18 tahun, dan penampilanmu seperti berumur 25 tahun.
Markonah : "Ah, mas Mukidi pasti cuma menggoda." (Tersipu manja)
Mukidi : "Tunggu dulu yah, sayang. Mas ambil kalkulator dulu. Saya jumlahkan dulu yah jadi nya total umur dari penampilan kamu sekarang.
Markonah : (Cengoooo)

8. TERJEBAK DI BIOSKOP
(Jam 8 pagi di kantor bioskop)
(Kriinggg! telepon di meja kantor bioskop XXI berdering)
Mukidi : "Halo mas, saya mau nanya. Bioskop buka jam berapa yah mas?"
Penjaga : "Buka jam satu, pak."
Mukidi : "Bisa gak buka nya jam sembilan, mas?"
Penjaga : "Gak bisa, pak. Bukanya jam satu!"
(Jam 11 telepon di meja kantor bioskop berbunyi lagi)
Mukidi : "Halo. Bioskop buka jam berapa?"
Penjaga : "Ini yang tadi telepon yah? Saya kan sudah bilang jam satu, pak!"
Mukidi : "Jam 12 nggak bisa, mas?"
Penjaga : "Tidak bisa, emangnya ini bioskop mbah mu apa?"
Mukidi : "Dipercepat sedikit donk, mas. Jam setengah satu aja yah buka nya."
Penjaga : (Jengkel) "Emang nya bapak mau nonton film apa sih, kok telepon terus-terusan?"
Mukidi : (Sambil menangis) "Saya sebenernya ada di dalem bioskop mas. Semalam waktu nonton ketiduran. Tolong mas, bukain pintunya. Saya mau pulang."

Penjaga : (Owalaaah.. kenapa gak daritadi aja)

9. TERLALU SAYANG SAMA ISTRI
Suatu hari istri Mukidi akan melahirkan anak pertama mereka. Mukidi pun lekas pergi ke rumah sakit dan dipersilahkan masuk untuk menyaksikan proses persalinan.
(Setelah persalinan selesai, Mukidi pun mengecup kening Markonah sang istri)
Mukidi : "Alhamdullilah, anak kita perempuan. Makasih yah, sayang."
Markonah : "Iya, kang."
Mukidi : "Sakit yaa, sayang?"
Markonah : "Iya, kang. Sakit banget."
Mukidi : "Yang, aku sayaaaaang banget sama kamu. Aku gak tega kamu kesakitan."
Markonah :"Iya, kang!"
Mukidi : "Jadinya, nanti anak kedua titip sama yang lain aja yah. Jangan dari kamu lagi, aku gak tega kamu kesakitan."
Markonah : (Plakkk!!)

10. SELALU BUKA TOKO
Katijah sedang belanja untuk membuat kue lebaran.
Katijah : "Mas, ada tepung terigu?"
Mukidi : "Gak ada, bu."
Katijah : "Telor?"
Mukidi : "Lagi kosong, bu."
Katijah : "Kalo gula pasir?"
Mukidi : "Wah, habis bu!"
Katijah : (Dengan jengkel) "Tepung terigu gak ada, telor kosong, gula pasir habis. Kenapa gak tutup saja tokonya, mas?"
Mukidi : "Kuncinya di bawa istri saya, bu"
Katijah : (!@#$%^&)

No comments:

Post a Comment