59 CERITA LUCU HUMOR YANG BIKIN NGAKAK (5) - YUK KITA KETAWA

Latest

TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG !!

Seksipoker88

59 CERITA LUCU HUMOR YANG BIKIN NGAKAK (5)

41. CERITA LUCU - AKU BARU TAHU
Ada seorang pemuda yang mau mengadakan acara makan malam bersama keluarga pacarnya, Namun sebelum pergi ke acara tersebut, sore harinya dia sengaja pergi dulu ke sebuah toko obat untuk membeli kondom.
Bagong: (Pemilik Toko Obat).
Gareng: “Pak, beli kondom satu dong! Ntar malam mau makan malam nih ma pacar”
Bagong: “Loh! Apa hubungannya makan malam sama kondom?”
Gareng: “Ah, bapak kaya nggak pernah muda aja! udah makan malam kan pasti ada kelanjutannya!”
(Baru beberapa langkah keluar toko, dia kembali masuk lagi).
Gareng: “Saya beli satu lagi dong pak!”
Bagong: “Masih kurang ya mas?”
Gareng: “Adik pacar saya juga cantik pak. Terus, dia genit sama saya. Saya rasa dia suka sama saya!”
(Selang beberapa menit setelah keluar dari toko obat, si Nunung balik lagi).
Bagong: “Kenapa mas, ada yang ketinggalan ya?”
Gareng: “Oh nggak, kondomnya satu lagi dong, pak!”
Bagong: “Busyeet ini buat siapa lagi ?”
Gareng: “Begini pak, ibunya juga tidak kalah seksi dan cantik, penampilannya jauh lebih muda dari usianya. Dan kalo duduk di depan saya hadeuuuh, dia selalu menyilangkan kaki. Pokoknya mantap dech, pak!”
Dengan berbekal tiga kondom dan segelas jamu ramuan mbok Omas, Nunung datang kerumah pacarnya dengan penuh percaya diri. Sajian makanan pun sudah siap, pacar Nunung, adik dan ibunya sudah menunggu. Nunung pun ikut bergabung bersama mereka. Kini, mereka sedang menunggu kedatangan sang ayah. Begitu sang ayah masuk ke ruang makan, Nunung langsung memimpin doa dengan menunduk dalam-dalam, begitu pun dengan yang lain ikut menundukan kepala. Beberapa menit kemudian, Nunung semakin khusyu berdoa. Saking khusyunya, dia komat-kamit kaya dukun. Beberapa menit setelah itu,
Pacar: (Menyenggol Nunung sambil berbisik) “Aku baru tahu ternyata kamu sangat religius!”

Gareng: (Sambil terus menunduk, menjawab dengan suara hampir nangis) “Aku juga baru tahu kalo ayah kamu adalah pemilik toko obat!”

42. CERITA LUCU - ANAK MINTA ADE BARU
Seorang anak perempuan kecil yang berumur 7 tahun merengek kepada mamanya karena ingin memiliki seorang adik.
Anak : "Ma, ma, aku ingin punya adik, ma."
Mama : "Kamu kan sudah punya adik, nak. Si Semar itu apa bukan adikmu?"
Anak : "Semar kan laki-laki, ma. Aku maunya adik perempuan!"
Mama : "Iya, sayang. Tapi gak bisa cepet ya, kan butuh waktu membuat adik perempuan. Lagian papa kan sibuk di pabrik, banyak pesanan."
Anak : "Aku punya ide, ma! Kenapa mama nggak melakukan seperti apa yang papa lakukan di pabrik, ma?"
Mama : "Apa itu, nak?"
Anak : "Itu loh ma, mempekerjakan laki-laki lebih banyak. Biar aku lebih cepet punya adik, ma."
Mama : "#$%^&"

43. CERITA LUCU - MAKANAN BARU
Ada seorang laki-laki ingin agar kencan pertamanya menjadi berkesan. Maka diajaklah sang kekasih di sebuah restoran jepang yang terkenal dan elit.
Pria : (Memanggil pelayan) "Tolong menu nya."
Pelayan : (Memberikan daftar menu)
(Setelah membaca sejenak)
Pria : (Dengan percaya diri) "Saya pesan Ryuji Sanosuke, dari namanya udah ketauan gimana lezatnya masakan ini."
Pelayan : "Maaf pak, itu nama bos kami, pemilik restaurant ini pak."
Pria : (@!#$%^&*()

44. CERITA LUCU - ANGGOTA DPR BARU
Suatu hari di salah satu ruangan gedung MPR/DPR, seorang anggota dewan yang baru saja dilantik tampak masih canggung, lugu dan serba kikuk. Rupanya dia wakil dari daerah dan belum pernah bekerja atau punya ruangan yang mewah. Beberapa saat kemudian, ada yang mengetuk pintu ruangannya. Setelah dibuka, berdiri di hadapannya 2 orang laki-laki dengan membawa koper besar dan segulungan kabel.
DPR : "Wah, ini pasti wartawan TV yang mau mewawancarai aku." (Ucapnya dalam hati)
Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon.
DPR : "Maaf, tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil sidang hari ini."
Kemudian selama beberapa puluh menit dia menelepon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi.
DPR : (Sambil sekali-sekali menyebut 'Demi Rakyat' atau 'Kepetingan Rakyat' keras-keras)
Setelah selesai, sambil meletakkan gagang telepon, dia berkata kepada kedua tamunya tersebut.
DPR : "Nah, sekarang wawancara nya bisa kita mulai"
Kedua orang tersebut pun bingung dan saling berpandangan.
Orang : "Maaf pak, kami datang kesini mau memasang saluran telepon bapak."

45. CERITA LUCU - PAYUNG BARU
Semar : "Gong, pinjem payung donk!"
Bagong : "Aduh, jangan Mar!"
Semar : "Loh, kenapa? Rusak?"
Bagong : "Nggak, cuma ini payung baru. Sayang kalau sampe basah."
Semar : "Dasar bego!"

46. CERITA LUCU - KARYAWAN BARU
Seorang karyawan yang baru 3 hari bekerja.
Karyawan : (Dengan sombong melepon ke bagian pantry sambil teriak) "Mas, tolong ambilkan gue kopi! Cepat yah!"
(Ternyata jawaban dari balik telepon tidak kalah keras dan sambil marah)
Direktur : "Hei bodoh! Kamu salah pencet nomor! Kamu tahu dengan siapa kamu berbicara?" (Gertak suara dari ujung telepon)
Karyawan : "Tidak"
Direktur : "Saya Direktur Utama disini, dasar bodoh! Akan saya pecat kamu nanti!" (Ancamnya)
(Tak mau kalah gertak, si karyawan membalas)
Karyawan : "DAN BAPAK TAHU SIAPA SAYA?"
Direktur : "Tidak!"
Karyawan : "Syukurlah, selamat." (Ucapnya dengan lega sambil menutup telepon)

47. CERITA LUCU - NAMA PEGAWAI BARU
Seorang Manager di sebuah perusahaan melihat ada seorang pegawai baru. Kemudian dia meminta pegawai baru tersebut untuk menemuinya.
Manager : "Siapa nama kamu?"
Pegawai : "John."
Manager : (Tampak marah)"Dengar, aku tidak tahu tempat kerjamu dulu seperti apa, tetapi aku tidak memanggil karyawan dengan nama depan mereka. Itu melanggar etika dan akan menjatuhkan martabat. Aku hanya akan memanggil pegawaiku dengan nama keluarganya seperti, Smith, Jones, Baker, mengerti ya? Para karyawan disini memanggilku Mr. Robertson. Nah, sekarang kamu sudah mengerti kan? Katakan siapa nama keluargamu."
Pegawai : "Darling. Nama lengkap saya adalah John Darling, mr"
Manager : "Saya setuju sekarang. Saya panggil kamu John saja."

48. CERITA LUCU - PELANGGAN BARU
Seorang pelanggan baru saja keluar dari sebuah apotik membeli obat. Salah seorang pegawai apotik nampak agak gelisah dan buru-buru mengejarnya.
Pegawai apotik : "Maaf pak, barusan membeli obat kuat, dengan tak sengaja saya telah salah ambil. Yang saya berikan kepada bapak sebenarnya itu obat racun."
Pelanggan : "Loh, kok bisa? Kamu ini sungguh-sungguh ceroboh dan tidak bertanggung jawab. Salah-salah kamu bisa ketiban sial."
Pegawai apotik : "Nggak salah, pak. Kalau hal ini diketahui oleh bosku, aku pasti akan kena marah habis-habisan, karena harga obat racun lebih mahal tiga kali lipat daripada obat kuat."

49. CERITA LUCU - MEMPUNYAI MUSUH BARU
Seorang ksatria dan beberapa prajurit kembali ke istana setetelah melewati pertempuran yang sengit di medan perang.
Raja : "Bagaimana hasil dari peperangan kita?"
Ksatria : (Dengan bangga) "Tuanku Raja, saya dan pasukan sudah menjarah, merampok dan menghancurkan wilayah musuh anda yang berada di sebelah utara!"
Raja : "Apa!!" (Teriak saking kagetnya) Saya tidak pernah punya musuh di wilayah utara!"
Ksatria : "OH! Berarti mulai saat ini Anda kan mempunyai musuh di utara."

50. CERITA LUCU - BAJAJ
Bajuri adalah seorang pengendara bajaj terkenal di kota kami. Punya istri dan seorang anak. Nama istrinya adalah Oneng dan nama anaknya Yati Pesek.
Yati Pesek : Bapak lagi ngapain sih? Koq suaranya gak enak banget."
Bajuri : "Udah, kamu tidur aja sono. Mau adek baru apa nggak?"
Yati Pesek : "Mau pak"
Bajuri : "Ya udah sana tidur."
Yati Pesek : (Bingung dengan cara yang dilakukan bapaknya terhadap ibunya bisa mencipatakan sesuatu)
Timbul ide kreatif dari Yati Pesek, dia pun teringat sama bajaj rongsokan bapaknya. Paginya Yati Pesek sudah berada di dekat bajaj rongsokan milik bapaknya.
(Tak lama kemudian keluarlah Bajuri)
Bajuri : "Kamu apain bajaj bapak?" (Bengong liatin anaknya yang lagi goyang2 knalpot bajaj)
Yati Pesek : "Tenang aja pak, mau bajaj baru apa kagak?" (Sambil menggoyang-goyangkan pinggul)
(Dan saking bodohnya)
Bajuri : "IYA!"

Halaman : 1 2 3 4 5 6

No comments:

Post a Comment